 
 
Bawang putih adalah suplemen herbal menakjubkan yang sanggup membantu kesehatan dalam banyak hal. Penelitian menunjukkan bahwa bawang putih mengandung komposisi yang dapat membantu mencegah dan menyembuhkan infeksi, beberapa tipe kanker termasuk kanker perut, kulit, payudara, kerongkongan, mulut, dan kanker usus, mengurangi stres tubuh dari polusi, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menurunkan tekanan darah dan kolesterol, digunakan untuk artritis, asma, masalah pernapasan, meriang dan flu, masalah pencernaan, insomnia, penyakit hati, sinusitis, dan untuk luka.
Bawang putih telah digunakan sejak jaman  dahulu oleh orang-orang Mesir untuk merawat luka, infeksi, tumor, dan  parasit dalam perut. Reputasi bawang putih sebagai obat herbal yang  ampuh sudah dikenal 5000 tahun yang lalu. Kegunaannya beraneka ragam  dari jaman ke jaman. Seperti misalnya: Ensiklopedia melaporkan bahwa 4  siung bawang putih telah ditemukan di dalam makam Raja Tut, dimaksudkan  untuk memberi makan sang Firaun di akhirat. Gladiator Romawi makan  bawang putih sebelum bertempur dan bangsawan Romawi memberikan bawang  putih kepada pegawai dan prajurit-prajuritnya. Selama Perang Dunia II,  suatu masa ketika antibiotik jarang ditemukan, bawang putih ditempatkan  di atas luka untuk menjegah infeksi.
Bawang putih merupakan anggota dari  keluarga lily bersama-sama dengan bawang merah. Bawang putih kaya akan  allin, allicin, chromium, phosphorous, dan belerang mengandung asam  amino. Suatu senyawa sulfida Diallyl (DADS) ditemukan dalam minyak  bawang putih dan dari penelitian atas hewan percobaan menunjukkan dapat  menonaktifkan zat karsinogen. DADS mengurangi metabolisme dari  nitrosamine (suatu zat berbahaya, secara alami menjadi karsinogen yang  diproduksi oleh hati).
Menurut Institusi Kanker National di  Amerika, bawang putih berada diantara daftar urutan tinggi dari  makanan-makanan yang berpotensi untuk melawan beraneka macam kanker.  Bawang putih mengandung zat-zat yang melindungi kita dari kanker  payudara, usus, dan kanker perut. Bawang putih juga menghalangi  pertumbuhan tumor serta menurunkan kadar kolesterol dalam serum.  Nickolay Dimitrov, Ph.D., dari Michigan State University di Lansing,  mengatakan bahwa “ekstrak bawang putih lama, ketika dikonsumsi oleh para  sukarelawan, ternyata menghambat formasi kanker payudara dengan cara  menaikkan kegunaaan prostaglandin, suatu substansi sejenis hormon dalam  serum dan dengan cara menstimulasi aktivitas phagocytic (sel pemusnah)  dari sel darah putih untuk menghancurkan karsinogen. Penemuan ini  merupakan langkah positif sebagai usaha pencegahan kanker payudara. The  national Cancer Society di Amerika memperkirakan bahwa setiap tahun akan  ada 183.000 kasus baru akan kanker ini di Amerika Serikat.
Dr. Herbert Pierson, bersama Designer  Foods Research Program di Natinal Cancer Institute (NCI), mengatakan  bahwa “bukti mengenai kegunaan anti kanker dari bawang putih bagi  manusia telah meningkat terus. Beberapa studi yang berbeda telah  menunjukkan suatu hubungan antara bawang putih dan penurunan kanker  perut, studi lainnya menunjukkan penurunan resiko kanker colorectal.  Penemuan lainnya dari University of Limburg di Netherland, menggunakan  data epidemilogi dari Cina dan Italia yang mengindikasikan bahwa diet  yang kaya akan bawang putih dapat mengurangi resiko kanker perut.
Studi yang dipimpin oleh William Harris,  Ph. D.,director the Lipid and Arthiosclerosis Prevention Clinic dari  the University of Kansas Medical Center di Lawrence, melaporkan bukti  baru bahwa “bawang putih melindungi partikel LDL dengan cara membuat  mereka kurang rentan terhadap oksidasi radikal bebas”. Lebih jauh lagi.  “Proses oksidasi telah dihubungkan dengan penyakit jantung. Dengan  demikian, penelitian pendahuluan ini menyatakan secara tidak langsung  bahwa tablet bawang putih yang terkonsentrasi dapat mengurangi resiko  penyakit jantung melalui sifat antioksidan bawang putih.”
Kegunaan lainnya selain untuk kanker,  tumor dan penyakit jantung, bawang putih juga memiliki keuntungan terapi  lainnya. Bawang putih bisa digunakan sebagai antibiotik alami serta  herbal antiviral dan antifungal. Suatu studi yang dilakukan di Boston  University School of Medicine, mengadakan beberapa tes dimana bawang  putih terbukti efektif sebagai antibiotik dalam membunuh 14 jenis  bakteri infeksi telinga di antara anak-anak. Bukan saja bawang putih  mengurangi kolesterol dan membantu mencegah formasi penyelubungan darah  yang menyebabkan serangan jantung, tapi juga merupakan suatu obat  pencernaan, obat stimulan dan pembersih serta merangsang pengeluaran  keringat. Selama berabad-abad, bawang putih telah terkenal sebagai obat  utk meriang, batuk, dan radang tenggorokan.
Bagaimana mempraktekkan terapi bawang  putih ini sebagai obat/suplemen kesehatan dalan keseharian kita?  Biasanya, saya pribadi mengkonsumsi bawang putih 3 kali dalam sehari,  dimana sekali konsumsi saya menelan cukup 1 siung saja. Jadi dalam  sehari, saya perlu 3 siung bawang putih. Satu siung tersebut, biasanya  akan saya potong kecil-kecil untuk saya bisa telan dengan air putih,  sama seperti minum pil obat. Bagi yang lebih suka mengunyahnya, bisa  juga, hanya saja akan bermasalah dengan bau mulut dan rasa bawang yang  keras. Tapi apabila Anda memasaknya, kasiatnya akan jauh banyak  berkurang/hilang sebagai obat/suplemen alami. Takaran dan cara ini bisa  disesuaikan sesuai dengan kebutuhan tiap pribadi, karena metabolisme  tiap orang tidak sama dengan yang lain. Beberapa toko obat Cina atau  toko obat tertentu menjual minyak bawang putih dan kapsul bawang putih,  tapi biasanya dengan harga yang cukup mahal.
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar