Jamu tradisional, adalah salah satu wujud kekayaan ilmiah dari Bangsa Indonesia. Sebelum dikenal cara-cara pengobatan modern, masyarakat kita pada masa nenek moyang dahulu sangat mengandalkan keampuhan ramuan-ramuan tradisional yang diracik oleh para dukun.
Bahkan, hingga sekarang pun eksistensi dan peranan jamu ramuan tradisional tetap diakui oleh seluruh masyarakat modern di negeri ini. Bahkan sampai di negara manca, keampuhan jamu cukup populer. Terlebih setelah ada beberapa produsen yang mengolah ramuan-ramuan nenek moyang menjadi serbuk yang instan dan mudah dikonsumsi serta higienis.
Sebagai anak yang lahir dan dibesarkan di desa, sudah tentu saya sangat akrab dengan jamu-jamuan. Hampir setiap kali mengalamai gejala akan datangnya serangan suatu penyakit, saya akan segera meminta isteri untuk membuatkan ramuan, atau membelikan jamu bungkusan hasil produksi pabrik-pabrik yang terkenal dan bersertifikat Depkes.
Kesukaan saya pada jamu tradisional bukan saja karena rasanya bisa lebih sedap dari pada pil/kapsul, serta tidak berbau jarum suntik, adalah disebabkan aromanya yang khas harum alami. Dan kini saya semakin yakin saja pada keampuhan ramuan warisan “mbah buyut”, setelah Kementerian Kesehatan menetapkan 12 Rumah Sakit untuk menjadi rintisan pengobatan jamu tradisional yang disinergikan dengan teknologi modern dunia kedokteran. Keputusan menjadikan 12 Rumah Sakit di beberapa kota besar sebagai rumah sakit rintisan tersebut tidak begitu saja dilakukan. Melainkan setelah melalui uji laboratorium oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Rumah sakit yang akan menyediakan pengobatan jamu itu adalah RS Persahabatan Jakarta, RS Kanker Dharmais Jakarta, RSAL Mintohardjo Jakarta, RS dr. Soetomo Surabaya, RS dr. Sardjito Yogyakarta, RS Ortopedi Surakarta, RS Sanglah Bali, RS Adam Malik Medan, RS Kandau Menado, RS Wahidin Makassar dan RS Saiful Anwar Malang. Terkait dengan kebijakan tersebut, di sini saya ingin berbagi resep rahasia kepada sohib-sohib blogger. Rahasia ini ada hubungannya dengan ramuan keluarga yang selama ini kami pertahankan, yakni bagaimana menjaga agar isteri saya tetap cantik luar dalam. Khususnya menyangkut harta saya satu-satunya, yakni Mrs. V-nya. Setiap kali menstruasi isteri saya mesti meminum jamu asem kunyit sehingga penampilannya tetap segar dan menggairahkan. Ini bukan isapan jempol! Kemudian dia akan meracik jamu sirih agar rahim sehat dan selaput lingkaran Mrs. V-nya tetap kencang. Sirih yang diraciknya menjadi jamu dipilih yang tulang batang didaunnya bertaut satu sama lain. Menurutnya, ini bukan sekedar aturan atau mitos belaka, dia yakin sirih yang urat daunnya bertaut lebih banyak mengandung zat-zat yang dibutuhkan oleh bagian tubuh yang dipelihara.
Walaupun ujar si-mBok dulu, bentuk sirih yang menyerupai area Mrs. V - dipercaya mempunyai kekuatan magis dan zat antiseptik alami yang tak hanya memberi aroma segar pada daerah sensitif perempuan, tapi juga mengencangkan panggul rahim sehabis melahirkan. Disamping itu, ada jenis sirih merah yang berguna untuk mengobati penyakit diabetes, darah tinggi, asam urat, maag, kencing manis dan kelelahan. Caranya sangat sederhana, cukup minum 1 gelas rebusan sirih merah setiap hari untuk mengobati berbagai macam penyakit tersebut.
Berikut ini adalah resep dan cara membuat ramuan untuk mengencangkan area Mrs. V, yang biasa dipakai isteri saya, yang khasiatnya membuat saya sering mabuk kepayang dan lupa bahwa di dunia ini ada banyak wanita lain. Bahan :
- 15 lembar daun sirih
- buah gambir
- Kulit pinang muda secukupnya
- Kapur sirih secukupnya
Serpihkan kulit pinang dengan cara dicabuti, tumbuk gambir hingga halus dan ayak kapur sirih hingga merata. Semua bahan dicampur jadi satu dalam air mendidih. Diamkan beberapa jam hingga dingin dan mengendap.
Gunakan untuk membasuh area ‘V’ pada pagi, siang dan malam hari untuk mendapatkan kualitas vagina yang selalu dalam keadaan rapat bak perawan keraton setiap saat menikmati gairah suami isteri.
Atau bisa juga menggunakan ramuan yang ini:
Ambil satu biji buah pinang, kupas dan hancurkan. masukkan dalam gelas dan tuang dengan air panas setengah gelas. Tunggu sampai air hangat lalu diminum. Bisa ditambah gula jawa atau gula putih untuk mengurangi rasa sepet. Diminum 1 jam sebelum bersenggama. Konon khasiatnya bisa menambah kemesraan dan tentunya kelanggengan serta keharmonisan pasangan suami istri.Contohnya, saya sendiri…xixixi….gak percaya? Lets do it, and see what happend…! NB. Info Khusus : Bagi Sobat-sobat blogger pemula seperti saya, yang ingin ikutan kontes Menjadi Blogger Yang Bahagia, segera saja lihat persyaratan lengkapnya di Info Kontes: Menjadi Blogger Yang Bahagia. Daftarkan diri Anda, ikut serta jangan ragu-ragu lagi. Hadiah dan kejuaraan bukan tujuan, namun persahabatan dan nilai-nilai silaturrakhmi antar blogger merupakan kekayaan putera-puteri Ibu Pertiwi yang tiada ternilai mulianya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar